kau anugrah

kini baru aku sadari
berartinya dirimu untukku
bagai tetes embun musim kemarau
membangkitkan rumputrumput layu
aku memang tak tahu
apa yang kau sampaikan
lewat manis senyummu
dan apa yang kau katakan
bersama indah bola matamu
aku tak tahu bahasa hatimu
namun ku yakin
ku pastikan dirimu
adalah anugrah tuhan
yang diberikan untukku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar